KATA PENGANTAR
Puji
dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya
penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam
makalah ini penulis membahas mengenai “Enterprise
Resource Planning (ERP) PT. Sinar Sosro”.
Terselesaikannya makalah ini tidak terlepas dari bantuan semua pihak
yang terlibat di dalamnya. Penulis mengucapkan rasa terimakasih kepada semua
pihak yang terlibat di dalam proses pembuatan makalah ini baik yang terlibat
langsung maupun tidak.
Penulis sebagai seorang pelajar menyadari bahwa dalam penyampaian dan
penyajian materi dalam makalah ini tidak terlepas dari kesalahan. Penulis juga
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karenanya
penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar penulis
dapat lebih menyempurnakan lagi makalah ini.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini dapat berguna bagi para
pembaca sekalian terutama bagi para pendidik maupun calon pendidik yang sedang
menjalani pendidikan guna mempersiapkan diri dalam dunia pendidikan terutama
dunia mendidik pelajaran.
Singaraja
, 29 November 2016
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
Sampul .............................................................................................................. i
Kata Pengantar
................................................................................................................. ii
Daftar Isi
........................................................................................................................... iii
Daftar
Gambar ................................................................................................................. iv
Daftar
Tabel ...................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah .............................................................................................. 2
1.3 Tujuan
................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah PT. Sinar Sosro ...................................................................................... 3
2.2 Visi dan Misi PT. Sinar
Sosro ............................................................................ 5
2.3 Struktur Organisasi PT.
Sinar Sosro ................................................................... 6
2.4 Gambaran
area fungsional dan bisnis proses PT. Sinar Sosro
............................ 10
2.5 Penggunaan
Enterprise Resource Planning pada PT. Sinar Sosro ................. .... 11
2.5.1
Fungsi SAP .......................................................................................... .... 13
2.6. Tujuan
dan Manfaat Penggunaan Enterprise Resource Planning pada PT. Sinar Sosro
14
2.7 Proses
Produksi (Kemasan Botol) ...................................................................... 16
2.8 Bukti Dialog ke PT. Sinar Sosro ........................................................................ 18
BAB III PENUTUP
3.1
Simpulan ......................................................................................................... .... 19
3.2 Saran ................................................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Perubahan Bentuk Botol dan Logo Teh botol Sosro ...................................... 4
Gambar 2.2 Filosofi Sosro .................................................................................................. 5
Gambar 2.3 Struktur
Organisasi PT. Sinar Sosro ............................................................... 6
Gambar
2.4 Sistem
ERP ..................................................................................................... 11
Gambar 2.5 Sistem SAP R/3 .............................................................................................. 11
Gambar 2.6 Proses
Produksi Teh Botol Sosro ............................................................... .... 18
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Area
Fungsional dan Bisnis Proses PT. Sinar Sosro ........................................... 10
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Persaingan
yang semakin ketat antar perusahaan menuntut suatu perusahaan untuk dapat
meningkatkan kinerja perusahaan sebagai usaha peningkatan pelayanan terhadap
stakeholder perusahaan. Salah satu hal yang diperlukan dalam peningkatan
kinerja perusahaan adalah tersedianya data terintegrasi sehingga didapatkan
informasi dengan cepat yang dibutuhkan oleh pengambil keputusan. Enterprise
Resource Planning (ERP) merupakan suatu metode integrasi dari beberapa proses
bisnis seperti aspek operasi, produksi maupun distribusi perusahaan. Penerapan
ERP tidak terlepas dari timbulnya permasalahaan baik yang disebabkan oleh
faktor internal dan eksternal sehingga perlu dilakukan analisis faktor-faktor
internal dan faktor-faktor eksternal yang berpengaruh terhadap keberhasilan
ERP.
Konsep ERP adalah
sebuah sistem yang mengintegrasikan proses setiap line dalam manajemen
perusahaan secara transparansi dan memiliki akuntabilitas yang cukup tinggi.
Untuk memasuki pasar internasional, ERP merupakan salah satu yang menjadi pra
syarat dasar bagi setiap perusahaan. Indonesia merupakan negara yang sedang
berkembang, dimana basis perekonomiannya bertumpu di bidang bisnis, maka
efisiensi menjadi salah satu faktor yang cukup penting dalam setiap perusahaan.
Pada kenyataannya, masih didapati banyak perusahaan berskala besar yang masih
kurang efisien contohnya saja dalam penerapan ERP yang merupakan salah satu
cara untuk meningkatkan efisiensi perusahaan. Jika dilihat dari kondisi
perusahaan-perusahaan di Indonesia, banyak perusahaan besar yang belum cukup
optimal dalam mengintegrasikan setiap proses dalam perusahaan tersebut ke dalam
suatu sistem komputerisasi. Terlebih lagi pada perusahaan-perusahaan yang lebih
kecil, pengimplementasian ERP terasa sulit untuk diaplikasikan bahkan pemikiran
untuk menerapkan sistem yang terintegrasi tersebut seolah-olah masih menjadi
suatu hal yang baru.
PT. Sinar Sosro sebagai salah satu penghasil minuman teh
kemasan terbesar di Indonesia tentu saja berhasil bertahan sampai saat ini
dengan memanfaatkan sistem informasi. Seluruh proses bisnis yang dijalankan dan
ditunjang dengan fasilitas SAP. Modul-modul SAP yang mereka gunakan adalah
inventory management, plant maintenance, production, financial and accounting,
dan human resources management.
1.2
Rumusan
Masalah
Adapun rumusan masalah
dari latar belakang diatas yaitu:
1.2.1
Bagaimana
sejarah terbentuknya PT. Sinar Sosro?
1.2.2 Bagaimana struktur organisasi di PT. Sinar Sosro?
1.2.3 Bagaimana gambaran area fungsional PT. Sinar Sosro serta bisnis proses yang ada?
1.2.4 Bagaimana penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. Sinar Sosro?
1.2.5 Apa tujuan dan manfaat penggunaan ERP pada PT. Sinar Sosro?
1.2.2 Bagaimana struktur organisasi di PT. Sinar Sosro?
1.2.3 Bagaimana gambaran area fungsional PT. Sinar Sosro serta bisnis proses yang ada?
1.2.4 Bagaimana penerapan Enterprise Resource Planning (ERP) pada PT. Sinar Sosro?
1.2.5 Apa tujuan dan manfaat penggunaan ERP pada PT. Sinar Sosro?
1.3
Tujuan
Adapun
Tujuan yang ingin dicapai dari pembuatan makalah ini yaitu:
1.3.1
Dapat mengetahui sejarah terbentuknya
1.3.2
Dapat mengetahui struktur organisasi di PT. Sinar Sosro.
1.3.3
Dapat mengetahui gambaran area fungsional PT. Sinar Sosro serta bisnis
proses yang ada
1.3.4
Dapat mengetahui penerapan Enterprise
Resource Planning (ERP) pada PT. Sinar Sosro
1.3.5
Dapat mengetahui
tujuan dan manfaat penggunaan ERP pada PT. Sinar Sosro.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Sejarah
PT. Sinar Sosro
Berdiri pada tahun 1974, PT SINAR SOSRO merupakan
perusahaan minuman teh siap minum dalam kemasan botol yang pertama di
Indonesia. SOSRO merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang
pertama di Indonesia. Nama SOSRO diambil dari nama keluarga pendirinya yakni
SOSRODJOJO. Tahun 1940, Keluarga Sosrodjojo memulai usahanya di sebuah kota
kecil bernama Slawi di Jawa Tengah. Pada saat memulai bisnisnya, produk yang
dijual adalah teh kering dengan merek Teh Cap Botol dimana daerah penyebarannya
masih di seputar wilayah Jawa Tengah.
Tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas
bisnisnya dengan merambah ke ibukota Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh
Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Tengah. Perjalanan
memperkenalkan produk Teh Cap Botol ini dimulai dengan melakukan strategi Cicip Rara (product sampling) ke
beberapa pasar di kota Jakarta.
Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di
pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci - panci besar untuk selanjutnya dibawa
ke pasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang
berhasil karena teh yang dibawa, sebagian besar tumpah dalam perjalanan dari
kantor ke pasar. Hal ini disebabkan pada saat tersebut jalanan di kota Jakarta
masih berlubang dan belum sebagus sekarang.
Akhirnya ditempuh cara lain, yaitu air teh yang telah diseduh dikantor kemudian ditaruh didalam botol-botol bekas limun/kecap yang telah dibersihkan terlebih dahulu untuk selanjutnya dibawa ketempat-tempat kegiatan promosi Cicip Rasa berlangsung. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya.
Pada
tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea)
dalam kemasan botol dengan merek Teh Botol Sosro. Merek tersebut dipakai
untuk mendompleng merek Teh seduh Cap Botol yang sudah lebih dulu populer dan
mengambil bagian dari nama belakang keluarga Sosrodjojo. Untuk kemunculan
desain botol pertama, adalah pada tahun 1969 dan desain botol tidak berubah,
lebih dari 2 tahun. Untuk desain botol kedua yaitu pada tahun 1972 juga
bertahan sampai dengan 2 tahun. Dan
pada tahun 1974,
dengan didirikan PT.
Sinar Sosro di
kawasan Ujung Menteng (waktu
itu masuk wilayah
Bekasi, tetapi sekarang
masuk wilayah Jakarta), maka desain
botol Teh Botol
Sosro berubah dan
bertahan sampai sekarang. Pabrik
tersebut, merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di
Indonesia dan pertama di Dunia.
Gambar 2.1 Perubahan
Bentuk Botol dan Logo Teh botol Sosro
Keluarga
SOSRO memiliki satu filosofi yang mulia dan selalu diterapkan
pada setiap aktivitas bisnisnya. Filosofi tersebut adalah
"NIAT BAIK". NIAT BAIK ini dijabarkan kepada produk-produk yang dihasilkan
(yang pada saat itu Teh Botol Sosro),
yaitu bahwa produk-produk SOSRO tidak membahayakan kesehatan. Tidak membahayakan kesehatan dapat dijabarkan kembali bahwa produk SOSRO tidak menggunakan bahan pengawet, tidak menggunakan pemanis buatan dan tidak menggunakan zat pewarna. NIAT BAIK ini juga diterapkan pada proses produksi
SOSRO sehingga proses produksi yang dilakukan aman bagi lingkungan. Dengan demikian
setiap produk SOSRO dapat dikonsumsi segala
usia sepanjang hari.
Gambar 2.2 Filosofi
Sosro
2.2
Visi
dan Misi PT. Sinar Sosro
a.
Visi PT. Sinar Sosro
Mengutamakan agar produk-produknya dapat sampai pada
konsumen dimanapun mereka berada.
b.
Misi PT. Sinar Sosro
Meningkatkan jaringan distribusi (baik Nasional atau
Internasional) dengan memasarkan produk baru dibidang minuman.
2.3
Struktur
Organisasi PT. Sinar Sosro
Struktur organisasi PT.
Sinar Sosro berbentuk gabungan lini dan fungsional dimana kebijakan dan
wewenang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing. Pimpinan setiap departemen dapat memberikan
perintah kepada semua staf dan anggota yang ada sesuai dengan bidang kerjanya.
Gambar 2.3 Struktur
Organisasi PT. Sinar Sosro
Pembagian pekerjaan pada
PT. Sinar Sosro dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Setiap personil
diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dasar kualifikasinya. Adapun
tugas dan tanggung jawab serta wewenang di PT. Sinar Sosro adalah sebagai
berikut:
a.
General
Manager
Merupakan pimpinan tertinggi perusahaan.
Bertanggung jawab kepada Direktur Operasi. Tugasnya sebagai berikut:
1.
Menentukan garis
kebijakan umum dari program kerja perusahaan.
2.
Bertanggung jawab ke
dalam dan ke luar perusahaan.
3.
Mengarahkan dan meneliti
kegiatan perusahaan.
4.
Menerapkan, menyebarkan
kebijakan serta mengawasi pelaksanaannya.
5.
Menyebarkan dan
menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi pelaksanaannya.
6.
Melaksanakan kontrak
kerja dengan pihak luar.
7. Mengkoordinir dan
mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada manager dan menjalin hubungan
kerja yang baik.
8. Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan.
b.
Manager
Quality Control
Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya
adalah sebagai berikut:
1.
Mengkoordinir dan
mengawasi pengendalian mutu produk.
2. Memberi saran-saran kepada kepala bagian produksi
mengenai mutu produk dan keadaan mesin/peralatan yang digunakan dalam proses
produksi.
c.
Manager
Produksi dan Maintenance (PM)
Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya
sebagai berikut:
1. Merencanakan dan
mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan
persediaan.
2. Mengadakan pengendalian
produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang
ditentukan.
3. Membuat laporan produksi
secara periodik untuk mengenai pamakaian bahan dan jumlah produksi.
4. Mengawasi dan
mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan
sehingga dapat dilakukan perbaikan.
5.
Mengatur kegiatan
perawatan mesin.
6. Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan
pemasaran.
d.
Manager
Personalia dan Umum
Bertanggung jawab kepada General Manager dan atas
segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum baik yang
berhubungan ke luar maupun ke dalam perusahaan. Tugasnya sebagai berikut:
1.
Membantu direktur dalam
hal kegiatan administrasi.
2.
Mengawasi penggunaan
data, barang dan peralatan pada masing-masing departemen.
3.
Merekrut dan melatih
pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan.
4.
Mengkoordinir dan
mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian.
5. Mengerjakan administrasi kepegawaian.
e.
Manager
Accounting dan Finance
Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya
sebagai berikut:
1.
Membuat laporan keuangan
kepada atasan secara berkala tentang penggunaan uang.
2. Mengendalikan budget
pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
3. Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti
biaya administrasi.
f.
Kepala
Bagian Pembelian
Bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan PM.
Tugasnya adalah sebagai berikut:
1.
Mengkoordinir dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian.
2.
Mengawasi kegiatan
administrasi pembelian.
3. Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen
lain.
g.
Kepala
Divisi/Supervisor
Untuk produk Teh Botol Sosro terdapat 3 orang
supervisor yang bergantian menurut shift, bertanggung jawab kepada Manager
Produksi dan Maintenance. Tugasnya adalah sebagai berikut:
1.
Memimpin dan
mengendalikan kegiatan di bidang produksi.
2. Menyiapkan laporan yang
dibutuhkan Manager Produksi mengenai data produksi, jumlah batch produksi,
pemakaian bahan dan lain-lain.
3. Bertanggung jawab penuh
atas masalah yang timbul di kemudian hari atas produk yang dihasilkan.
4. Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi
yang dipimpinnya.
h.
Kepala
Gudang
Bertanggung jawab kepada Supervisor. Tugasnya
adalah sebagai berikut:
1.
Mengkoordinir dan
mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku.
2.
Membuat laporan
penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan.
3.
Mengontrol persediaan
bahan.
4. Memesan bahan bila telah habis.
i.
Kasir
Bertanggung jawab kepada Supervisor Accounting dan
Finance. Tugasnya adalah sebagai berikut:
1. Membayar gaji karyawan
perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun tidak.
2. Membantu atasan dalam
hal penerimaan maupun pembayaran perusahaan yang berhubungan dengan keuangan.
3. Mencatat dan melaporkan uang masuk dan keluar kepada
atasannya.
j.
Keamanan
Bertanggung jawab kepada Supervisor Personalia dan
Umum. Tugasnya adalah sebagai berikut:
1.
Menjaga keamanan
perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun tidak.
2. Mengawasi dan mencatat tamu yang berkunjung ke
perusahaan.
k.
Analis
Bertanggung
jawab kepada manajer QC. Tugasnya adalah sebagai berikut:
1.
Melakukan pengukuran
mutu produk baik sebelum diproses maupun setelah diproses.
2.
Memberikan saran dan
langkah berikutnya yang dilakukan atas pengukuran mutu.
2.4
Gambaran
area fungsional dan bisnis proses PT. Sinar Sosro
Berikut ini gambaran
fungsional area PT. Sinar Sosro :
Tabel 2.1 Area Fungsional dan Bisnis Proses PT. Sinar Sosro
|
Area fungsional
|
Tugas
|
Penjualan
dan pemasaran
|
Menangani
penjualan dan pemasaran produk/jasa yang dihasilkan perusahaan
|
Manufaktur
|
Manghasilkan
produk
|
Keuangan
|
Mengelola
aset-aset perusahaan
|
Akutansi
|
Memelihara
rekaman-rekaman transaksi keuangan
dalam perusahaan
|
Logistik
|
Melakukan
order barang, menerima barang
|
Distribusi
|
Mendistribusikan
barang-barang tersebut ke bagian-bagian produksi yang memerlukan
|
Persediaan
(inventory)
|
Mencatat
mutasi tiap jenis persediaan
|
Invoice
|
Penagihan,
setelah semuanya selesai dilakukan
(faktur), menyerahkan penagihan tersebut ke bagian staf keuangan untuk
membayarnya
|
Promosi
|
Menginformasikan dan mempengaruhi orang atau pihak lain sehingga
konsumen tertarik untuk melakukan transaksi atau pertukaran produk
barang atau jasa yang dipasarkannya
|
Kerjasama
dengan Pelanggan
|
Melakukan
kerja sama dengan pelanggan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dan
bersifat saling menguntungkan.
|
Perawatan
dan Pembelian alat pendukung
|
Melakukan
perawatan terhadap alat-alat yang digunakan perusahaan dan melakukan
pembeliaan yang seperlunya bagi perusahaan.
|
Pembayaran
atau Transaksi jual beli
|
Melakukan
pembayaran atau transaksi jual beli dalam perusahaan
|
Perekrutan
Karyawan
|
Merekrut
karyawan seperlunya dan ditempatkan sesuai bidang dan kemampuannya/profesi.
|
Peningkatan
Mutu Karyawan
|
Keterlibatan
karyawan dalam meningkatkan mutu menjalin keharmonisan dan peningkatan kerja
sama dalam menjualankan suatu tugas atau pekerjaan.
|
2.5
Penggunaan Enterprise Resource Planning pada PT. Sinar Sosro
ERP (Enterprise Resource Planning)
merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu
perusahaan ke dalam satu sistem komputer yang dapat melayani semua kebutuhan
perusahaan, baik dari departemen penjualan, HRD, produksi atau keuangan.
Gambar 2.4 Sistem
ERP
Cetak biru
implementasi TI, khususnya dalam pemanfaatan solusi ERP (Enterprise Resources
Planning) di Sosro disiapkan sejak tahun
1999 dan mulai diterapkan pada tahun 2000.
Targetnya, pada 2005 bagian produksi dan distribusi harus sudah on-line. Sistem
ERP yang dibangun manajemen Sosro ini juga memungkinkan akses data dari kantor
cabang Sosro di luar negeri. Setelah solusi ERP diterapkan, banyak perubahan
mendasar yang terjadi di tingkatan operasi dan administrasi.
PT. Sinar Sosro menggunakan SAP sebagai ERP program. SAP yang
dikenal pada saat ini adalah sistem R/3-nya yang sudah teruji oleh
perusahaan-perusahaan dunia dalam menjalankan bisnisnya, yang lebih dikenal
dengan SAP R/3. Berikut ruang lingkup sistem ERP pada SAP :
Gambar 2.5 Sistem
SAP R/3
SAP dikategorikan ke dalam 3 area fungsional utama:
1.
Logistics
o Sales and Distribution (SD)
o Material Management (MM)
o Warehouse Management (WM)
o Production Planning (PP)
o General Logistics (LO)
o Quality Management (QM)
2.
Financial
o Financial Accounting (FI)
o Controlling (CO)
o Enterprise Controlling (EC)
o Investment Management (IM)
o Treasury (TR)
3.
Human Resources
o Personnel Administration (PA)
o Personnel Development (PD)
Proses bisnis yang dimaksud di sini, antara lain,
proses pengadaan, penyimpanan, distribusi, pemasaran, penjualan, perencanaan, dan sebagainya. Sistem ini menangani proses manufaktur, logistik,
distribusi, persediaan (inventory), pengapalan, invoice, dan
akuntansi perusahaan. Sistem ini membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti
penjualan, pengiriman, produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas, dan
sumber daya manusia.
Keuntungan yg bisa
diukur antara lain, penurunan inventori, penurunan tenaga kerja secara total,
peningkatan service level, peningkatan kontrol keuangan, dan penurunan waktu
yang di butuhkan untuk mendapatkan informasi.
Salah satu program yang
digunakan oleh bagian human resource
untuk seluruh karyawan adalah absensi online
dengan menggunakan fingerscan yang
digunakan sebagai basis pengganjian, perhitungan cuti dan benefit lainnya yang
berkaitan dengan absensi. Selain itu fungsi utama dari program ini adalah
perhitungan penggajian, jamsostek dan asuransi. Kebijakan intranet di PT. Sinar
Sosro mencakup aplikasi penggunaan intranet di dalam perusahaan, dimana
aplikasinya dapat dilihat dalam dua aspek sebagai berikut:
a.
Komunikasi dan
Kolaborasi
Intranet
yang dikembangkan di PT. Sinar Sosro memungkinkan terjadinya electronic collaboration system diantara pengguna intranet
sehingga memungkinkan karyawan dapat menggunakan PC atau NC workstation untuk
mengirim dan menerima e-mail serta fax. Dengan demikian, penggunaan intranet
membuat komunikasi di perusahaan menjadi lebih efektif sehingga bisa
memungkinkan terjadinya transfer knowledge
antar karyawan. Dari sisi biaya, penggunaan intranet untuk komunikasi juga
membuat biaya yang dikeluarkan perusahaan menjadi lebih kecil.
b.
Operasi Bisnis dan
Manajemen
Kebijakan
intranet di PT. Sinar Sosro dikembangkan lebih jauh lagi sehingga bisa
mendukung operasi bisnis dan manajemen perusahaan. Dukungan tersebut
dimungkinkan karena perusahaan mengembangkan aplikasi bisnis berupa order processing application, sales
management dan supply chain management. Dengan demikan, intranet di PT.
Sinar Sosro bukan hanya sebagai media komunikasi dan kolaborasi akan tetapi
juga sebagai alat yang membantu pengambilan keputusan.
2.5.1
Fungsi SAP
Fungsi
SAP tersebut diantaranya :
1. Mengintegrasikan data
keuangan sehingga top management bisa
melihat dan mengontrol kinerja keuangan perusahaan dengan lebih baik
2. Menstandarkan proses
operasi melalui implementasi best
practice sehingga terjadi peningkatan produktivitas
3.
Penurunan inefisiensi
dan peningkatan kualitas produk, menstandarkan data dan informasi melalui
keseragaman pelaporan
2.6
Tujuan dan Manfaat Penggunaan Enterprise Resource Planning pada PT. Sinar Sosro
Melihat benefit yang akan didapatkan dengan
mengimplementasikan sistem ERP dalam manajemen sumber daya dan juga
kapabilitasnya untuk diterapkan di berbagai tipe perusahaan, termasuk
diantaranya PT. Sinar Sosro.
Bentuk efisiensi setelah melakukan komputerisasi dengan
pendekatan ERP. Pada awal kemunculanya PT. Sinar Sosro sudah merancang untuk
mengintegrasikan sistem komputernya sejak tahun 1999. Semula ada dua jaringan
komputer terpisah, yakni jaringan komputer unit produksi, dan jaringan komputer
unit distribusi. Dua jaringan tersebut terpisah karena pada mulanya keduanya
adalah unit bisnis yang memang terpisah. IT kedua unit itu sudah dimerger sejak
sebelum kedua unit usaha tersebut demerger.
Saat ini PT. Sinar Sosro, sedang menangani proses integrasi
jaringan komputer seluruh unit kerja perusahaan itu. PT. Sinar Sosro mempunyai
delapan pabrik sembilan kantor cabang besar dan lebih dari seratus stockist,
sehingga perlu mengintegrasikan komputer yang tersebar di sekitar 140 tempat
yang berbeda. Dalam waktu dekat, seluruh 140 unit kerja itu sudah akan
tergabung dalam satu sistem yang terintegrasi menggunakan database dan aplikasi
yang disediakan oleh SAP. Meskipun proses integrasi antara unit produksi dengan
unit distribusi belum sepenuhnya tuntas, namun manajemen sudah mendapatkan
banyak sekali manfaat dari sistem online yang sudah berhasil dicapai di
masing-masing jalur.
Ketika awal kemunculanya PT. Sinar Sosro, perlu waktu yang
sangat lama untuk mendapatkan berbagai data terbaru perusahaan, misalnya data
produksi, data stock barang atau data penjualan. Kelambatan itu terjadi karena
seluruh proses pengumpulan data dilakukan secara manual. Di pabrik dilakukan
data entry, kemudian data direkap dan dikirim melalui fax, dan di kantor pusat
dilakukan konsolidasi setelah dilakukan data entry lagi. Tetapi dengan sistem
online semuanya berubah. Hari ini kantor pusat sudah bisa mendapatkan data
penjualan, data produksi, sampai dengan stock barang per kemarin. Hal itu bisa terjadi karena
hanya diperlukan satu kali proses input data, dan seluruh proses konsolidasi
dilakukan oleh komputer.
Penggunaan ERP telah mendongkrak efisiensi perusahaan secara
signifikan. Kesalahan manusia (human error) dalam proses konsolidasi data kini
bisa diabaikan. Jumlah tenaga kerja sudah bisa dikurangi, dan kini sejumlah
staf sudah dialihkan untuk bidang kerja yang lain. Walaupun belum bisa
paperless, tetapi pasti sudah less paper dalam manajemen perusahaan. Karena
penyebaran unit kerja PT. Sinar Sosro yang sedemikian luas, diperlukan satu
sistem jaringan yang sangat luas (wide area network, WAN), dan untuk itu
diperlukan layanan pihak ketiga untuk menyediakan layanan komunikasi data untuk
tujuan tersebut.
a.
Tujuan dari
penggunaan ERP bagi PT. Sinar Sosro
1.
Mengantisipasi pertumbuhan perusahaan
yang terus berkembang.
2.
Menyajikan data yang konsisten dan
akurat sehingga meningkatkan visibilitas bisnis. dan kemudahan dalam
pengambilan keputusan.
3.
Mengintegrasikan informasi diantara
kantor dalam jaringan PT. Sinar Sosro.
4.
Mempermudah dalam fungsi akuntasi
perusahaan.
5.
Memperkecil human error dalam proses
konsilidasi.
b.
Manfaat yang
diperoleh dari penggunaan ERP bagi PT. Sinar Sosro
1.
Meningkatkan efisiensi dalam proses bisnis
misalnya dalam fungsi akuntansi yaitu mempermudah dalam tutup buku.
2.
Mempermudah pengambilan keputusan bisnis,
dikarenakan data yang selalu terupdate, akurat dan konsisten.
3.
Efisiensi penggunaan jumlah pegawai.
4.
Mempermudah kontrol perusahaan.
5.
Penyeragaman kebijakan diantara semua
unit bisnis perusahaan.
2.7
Proses Produksi (Kemasan Botol)
Berikut ini adalah Proses Produksi salah satu produk
PT.Sinar Sosro yaitu produk Teh Botol sosro:
1. Memilih bahan
Bahan yang digunakan untuk
membuat produk teh botol sosro terdiri dari teh hijau, gula pasir, dan air yang
didapat dari kedalaman + 200 meter dan disterilkan melalui proses water
treatment agar menjadi air yang berkualitas. Setelah proses water treatment,
air dimasak hingga 1000C
2. Membuat teh cair
Teh hijau dengan bunga
melati dicampurkan. Kemudian, teh yang telah dicampurkan tersebut diseduh
dengan air yang sebelumnya telah disaring dan dipanaskan. Setelah itu air panas
dialirkan ke tangki yang berisi gula kemudian dilarutkan sampai membentuk sirup
gula dan dicampurkan ke tangki pencampuran. Di tangki filtrox antara ekstrak
teh dengan ampas teh dipisahkan dan dialirkan juga ke tengki pencampuran.
3. Pemisahan botol & kotak kosong
Botol yang terdapat krat
harus dibuang dengan roller yang terikat dengan conveyor menuju pencucian
botol. Pada pos I botol-botol yang tidak memenuhi kriteria akan terangkat. Pada
Pos II, botol-botol yang gumpil akan
diambil dan apabila ada yang kusam akan diangkat dan menuju ke filler. Proses
selanjutnya adalah proses pemanasan teh manis cair agar dapat membunuh
organisme merugikan (Proses Pasteurizer).
4. Mengisi botol dan penyegelan
Teh di masukkan ke dalam
mesin Filler and Crowner agar dimasukkan ke dalam botol secara langsung dan
ditutup supaya udara yang datang dari luar tidak masuk.
5. Jet printer video (tanggal kadaluarsa)
Dengan adanya mesin printer
video jet, botol dapat dicetak dengan kode produksi yang sesuai terhadap
tanggal kadaluarsa.
6. Menempatkan dalam kotak
Selanjutnya, botol tersebut dimasukkan lagi ke dalam
kotak kosong dengan mesin paletizer (alat pemindah krat) dan diinkubasi selama
3 hari sebelum dipasarkan.
7. Uji control
Produk tersebut dicek
terlebih dahulu secara kimia, fisik, mikrobiologi, dan organoleptik (Pos III).
Secara kimia dicek dari kadar gula dan Ph. Secara fisik dilihat dari kemasan.
Secara mikrobiologi dicek dari perkembangan mikroorganisme. Secara organoleptik dilihat dari kejernihan
produk dan warna. Apabila produk tidak
memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku maka produk tersebut akan dibuang
dan diolah kembali.
8.
Penjualan
Setelah lulus dari segala proses pembuatan dan juga uji kontrol, produk
tersebut dapat dijual dan didistribusikan.
Gambar 2.6 Proses
Produksi Teh Botol Sosro
BAB III
PENUTUP
3.1
Simpulan
PT. Sinar
Sosro merupakan salah satu perusahaan
agribisnis di Indonesia yang menggunakan ERP dalam menanajemen perusahaannya. Sistem ERP yang dibangun manajemen Sosro
ini memungkinkan akses data dari kantor cabang Sosro di luar negeri. Fungsional
area pada PT. Sinar Sosro meliputi: Penjualan dan pemasaran, Manufaktur, Keuangan,
Akutansi, Logistik, Distribisi, Persediaan (Inventory), Invoice. Dalam
menangani fungsional area tersebut, PT.
Sinar Sosro menggunakan SAP
sebagai ERP programnya. Sistem ini mampu menangani proses manufaktur, logistik, distribusi,
persediaan (inventory), pengapalan, invoice, dan akuntansi perusahaan.
Sistem ini membantu mengontrol aktivitas bisnis seperti penjualan, pengiriman,
produksi, manajemen persediaan, manajemen kualitas, dan sumber daya manusia. Module-module yang digunakan
dalam SAP adalah inventory management,
plant maintenance, production, financial and accounting, human resources
management.
PT. Sinar Sosro
menggunakan ERP bertujuan untuk mengantisipasi pertumbuhan perusahaan yang
terus berkembang, menyajikan data yang konsisten dan akurat sehingga
meningkatkan visibilitas bisnis. dan kemudahan dalam pengambilan keputusan,
mengintegrasikan informasi diantara kantor dalam jaringan PT. Sinar Sosro,
mempermudah dalam fungsi akuntasi perusahaan, serta memperkecil human error dalam proses konsilidasi
Adapun
manfaat yang diperoleh dalam penggunaan ERP pada PT. Sinar Sosro yaitu : meningkatkan efisiensi dalam proses
bisnis misalnya dalam fungsi akuntansi yaitu mempermudah dalam tutup buku,
mempermudah pengambilan keputusan bisnis, dikarenakan data yang selalu
terupdate, akurat dan konsisten, efisiensi penggunaan jumlah pegawai,
mempermudah kontrol perusahaan, dan penyeragaman kebijakan diantara semua unit
bisnis perusahaan.
3.2
Saran
Adapun saran
yang dapat diberikan dalam makalah ini adalah :
Setiap
perusahaan besar disarakan untuk menggunakan ERP dalam memudahkan memanajem
perusahaannya. Ini dikarena ERP sangat
membantu, dimana ERP ini mampu mengintegrasikan
proses setiap line dalam memanajemen perusahaan secara transparansi dan
memiliki akuntabilitas yang cukup tinggi. Namun dalam penerapan ERP ini perlu
dilakukan proses uji kelayakan dari penerapan proyek ERP ini. Karena untuk
menerapkan system ERP ini diperlukan dana yang tidak sedikit. Tujuan dari
penerapan ERP dan dilakukan uji kelayakan terlebih dahulu adalah sebagai
berikut, ada beberapa aspek yang perlu
dipertimbangkan yaitu:
·
Aspek
kelayakan ekonomi.
·
Aspek
kelayakan teknis atau system
·
Aspek
kelayakan organisasi atau sumber daya manusia
·
Aspek
kelayakan jadwal proyek
DAFTAR
PUSTAKA
Bima, Nanda.
2013. SDM dan Organisasi PT Sinar Sosro.
http://nanda-bima.blogspot.co.id/2013/11/sdm-dan-organisasi-pt-sinar-sosro.html
(diakses pada 30 November 2016).
Adya, Galih
Darma. Penerapan Sistem Informasi PT
Sinar Sosro. https://www.academia.edu/12206202/Penerapan_Sistem_Informasi_PT_Sinar_Sosro.
(diakses pada 30 November 2016).
Ningrum,
Rusiyani Puspita. 2012. Penerapan
Enterprise Resource Planning Pada PT. Sinar Sosro. http://rusiyani48.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2012/09/25/ penerapan-enterprise-resource-planning-pada-pt-sinar-sosro/ (diakses pada 30 November 2016).
Super wpis. Pozdrawiam i czekam na więcej.
BalasHapusOnline Casino Site - Choose Your Own Casino
BalasHapusOnline casino is a fun, 샌즈카지노 easy to get to and a 온카지노 hassle free way to 카지노 play and win. Online casino is a big idea in the industry as it provides